Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 366

Sinar matahari di luar mobil sangat terik. Di dalam mobil ... dinginnya AC pun tidak bisa mengatasi tatapan yang panas membara itu. Shania merasa gugup saat ditatap seperti itu. Xander tertawa saat melihat wajahnya yang merona merah. Sambil mencubit wajah Shania, Xander berkata, "Baiklah, aku akan mendengarkan saranmu. Siang-siang jangan melakukan hal yang nggak pantas, jadi kita cari makanan lain." Xander mengalihkan pandangan. Mereka melanjutkan perjalanan dan lewat sebuah restoran Negara Thalia dengan dekorasi yang bagus, Shania langsung berkata, "Bagaimana kalau makan di sini? Kelihatannya, makanan di sini menggugah selera." "Boleh." Xander menjawab asal, kemudian memarkir mobil. Mereka turun dari mobil, kemudian masuk ke restoran. Di belakang mereka, sebuah mobil putih juga perlahan-lahan mendekat. Saat jendela mobil dibuka, mereka melihat wajah Nayla. Sejak mobil mereka keluar dari perusahaan, Nayla mengikuti dari jauh. Di tengah perjalanan, Nayla sempat kehilangan jejak mereka.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.