Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 374

"Sedang memikirkan apa?" "Nggak ada!" Percuma saja ditanya. Pria seperti dia mana pernah jujur, apalagi mengakui hal semacam itu. Dengan kesal, Shania melangkah beberapa langkah ke luar, tapi akhirnya tak tahan untuk menoleh kembali. "Aku tanya, kenapa kamu nggak bisa kunci pintu, sih? Laki-laki juga harus tahu caranya melindungi diri, tahu nggak! Aku lihat di internet, ada cowok cakep yang karena nggak mengunci pintu akhirnya 'disikat' sama om-om mesum. Kamu tuh termasuk tipe yang sangat rentan!" Xander kehabisan kata-kata. Dia menatap Shania beberapa detik, lalu jarinya melonggarkan dasi. "Sini, kamu saja yang periksa." Shania mendengus pelan. Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu dari luar. Dia segera mendekat, merapikan dasi pria itu, lalu berjalan membuka pintu. Saat beberapa eksekutif masuk, Xander sudah duduk dengan raut serius di kursinya, seolah-olah sudah menanti sejak tadi. Shania keluar, dan menutup pintu rapat-rapat. Setelah jam kerja selesai, dia mengirim pesan kepada
naunang chapter374/374
susunod na chapter

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.