Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 379

"Aku menyelamatkanmu bukan supaya kamu kembali dan mati." Suara Intan terdengar sangat lembut. "Anak manis, sembunyilah dulu untuk sementara waktu. Bibi akan bantu menyimpan dendammu. Kalau kamu mau membalas dendam dan tetap bisa keluar dengan selamat, kamu harus menurut pada apa yang aku bilang, dan lakukan sesuai arahanku. Hanya dengan begitu keinginanmu bisa tercapai." Suaranya terdengar sangat ramah, namun terselip aura dingin yang bisa menggetarkan hati. Qiara menggigil hingga giginya bergemeletuk. "Tapi aku nggak mau tinggal bersama orang-orang ini." Intan di seberang sana menyesap anggur merah dengan tenang. "Mereka mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkanmu. Sudah sepantasnya kamu kasih sedikit balasan." Wajah Qiara tampak pucat seperti mayat. Intan berkata lagi, "Kalau kamu bisa menjalin hubungan baik, mereka akan jadi alat terbaikmu. Qiara, kamu harus belajar berstrategi." "Sudah, cukup sampai di sini. Saat waktunya tiba, aku akan mengizinkanmu kembali ke Kota Awani." Ponsel

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.