Bab 395
Tatapan Xander seketika melunak.
Saat memikirkan Shania, rasa lelah yang tadi menyelimuti perlahan menghilang.
Dia merasa bersalah karena tidak bisa menjemputnya secara langsung kemarin. Tapi yang terpenting adalah dia selalu dalam keadaan aman, dan Teddy telah memastikan semuanya kembali ke rumah dengan selamat.
"Xander ... anakku ..."
Dari atas ranjang rumah sakit, Sonia memanggilnya dengan suara lemah.
Dia dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan darurat. Setelah serangkaian upaya penyelamatan, akhirnya nyawanya berhasil diselamatkan. Namun, sepanjang malam, dia masih mengalami kejang berulang kali, dihantui mimpi buruk, dan terus gelisah dalam keadaan setengah sadar.
Xander dan Simon berjaga di samping tempat tidurnya sepanjang malam tanpa memejamkan mata sedikit pun.
Dokter mengatakan bahwa kondisinya disebabkan oleh ketakutan yang berlebihan.
Kemungkinan besar, saat dia jatuh ke kolam teratai, gaun yang dikenakannya menyerap air dan menjadi semakin berat. Ditambah dengan akar dan b

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link