Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 404

Shania menoleh. Xander baru saja melangkah masuk dari luar, mengenakan kemeja putih sederhana dipadukan dengan celana panjang hitam. Entah karena sedang berjalan-jalan di taman lalu tiba-tiba turun hujan, rambutnya dan bagian bahunya tampak agak basah. Tatapannya jatuh pada Shania, dan di matanya terselip kabut samar. Sulit ditebak apa yang tersembunyi di baliknya. "Aku tidur cukup nyenyak." Shania menjawab dengan nada ceria. Sambil menuju meja kopi untuk mengambil tisu, dia dengan ringan mengalihkan pandangan. Setelah menarik beberapa lembar, dia melangkah mendekat dan menyerahkannya kepada pria itu. "Rambutmu basah, cepat keringkan." "Terima kasih." Xander menerima tisu dari tangannya dan dengan santai mengusap rambutnya yang basah, lalu berjalan menuju sofa dan duduk. Sementara itu, Shania pergi ke dapur dan menyeduh satu teko teh. "Pak Xander, minumlah sedikit teh supaya hangat." Shania menuangkan secangkir dan menyodorkannya ke sisi tangan Xander. Gesturnya hangat dan penuh perhat

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.