Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 426

Biasanya Shania pandai bersandiwara, berbohong pun lancar, tetapi kali ini karena agak tulus, justru dia menjadi canggung. Dia menahan diri beberapa detik. "Semua orang gugup." Sambil berkata begitu, dia melirik ke arah Teddy. Teddy langsung berkata, "Benar, bukan cuma Kak Shania, aku dan Kak Jeffry juga gugup banget, Pak Xander." Sambil bicara, dia menatap Jeffry. Jeffry tidak bisa mengelak. "Aku ... merasa gugup." Xander terdiam. Ekspresinya langsung membeku lagi. "Oh, jadi kalian ikut lomba sambung kata 'gugup' rupanya." Shania mengembungkan pipi. Dalam hati, dia juga kesal sendiri karena kehilangan kelihaian biasanya. Dasar mulut bodoh, biasanya cerewet, sekarang mau menghibur Xander saja tidak bisa. Dia tidak akan rugi apa-apa! Entah bagaimana, suasana menjadi canggung. Vance menatap Shania dengan pandangan lebih dingin dan penuh dendam. Wanita bodoh yang terlalu dimanja! Dia beruntung bisa dapat cinta eksklusif dari Xander, tetapi bahkan satu kalimat manis pun enggan dia ucapkan!

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.