Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 454

Yudha berkata, "Baik, Bu." Dia bangkit dan berjalan ke hadapan ayahnya, tanpa banyak bicara langsung merebut garpunya dan menariknya berdiri. "Ayo pergi, Ibu nggak mau melihatmu." Simon membalas dengan pukulan ringan, "Dasar, anak durhaka!" ... Keesokan harinya, menjelang senja. Pesawat tiba di Kota Awani. Setelah turun dari pesawat, dua mobil keluar dari bandara dan melaju ke arah yang berbeda. Xander dan rombongan kembali ke apartemen. Saat naik ke lantai atas, Leo melihat wajah Shania yang tampak lebih tirus. "Nona Shania, kamu kelihatan makin kurus, selama dinas ke luar kota nggak makan yang benar, ya? Aku sudah masak banyak makanan enak, nanti naiklah ke atas ... " "Oke." Shania langsung mengiyakan. Pak Leo termenung. Padahal dia belum selesai bicara. Xander menatapnya, tak bisa menahan senyum. Di dalam lift, Teddy dan Jeffry juga diam-diam memeluk lengan Pak Leo, berbisik menanyakan menu makan malam. Sudah tiga hari mereka tidak makan dengan layak. Pak Leo hanya bisa tersenyum ge

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.