Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 471

"Alasan aku menanyakan hal ini, karena nggak akan ada yang bisa menebaknya," ujar Sonia dengan gaya misterius. Ucapannya membuat Xander dan Yudha yang sejak tadi melamun menjadi penasaran. Simon juga ikut terpancing. "Jangan bertele-tele, sebenarnya apa yang dikatakan gadis itu?" Mata Sonia menyapu sekeliling, lalu berkata, "Dia bilang ... cepat pergi, jangan banyak bicara." Semua orang tertegun. Sesaat kemudian, mereka pun tidak bisa menahan tawa. Pertanyaan semacam ini mungkin tidak akan bisa dijawab oleh penipu mana pun. Sonia merasa kagum. "Saat itu situasinya sangat genting, tapi gadis ini tetap tenang, dan saat mendapat kesempatan untuk melarikan diri, dia malah menyuruh aku dan satu nyonya lain pergi duluan. Sebelum pergi, aku tanya namanya, tapi dia malah menyuruhku untuk cepat-cepat pergi. Sekarang kalau dipikir-pikir, dia benar-benar nggak mengharapkan balasan. Baik sekali gadis itu." Simon mengangguk berkali-kali. "Memang luar biasa. Dia nggak tahu siapa kamu, tapi di saat g

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.