Bab 473
Shania tidak tahu apa yang akan dilakukan Jevan.
Tiba-tiba, pria itu terdengar penuh emosi sekaligus kesulitan berkata, "Kamu hamil ya? Kamu hamil anaknya Xander, 'kan?"
Shania tercengang.
"Ini orang kebanyakan nonton drama, apa gimana!" pikirnya dalam hati.
"Tolong, siapa pun, tolong kendalikan si gila ini," lanjutnya diam-diam
Dia lelah, dan sungguh malas berdebat. "Aku, cuma sakit maag."
"Aku nggak percaya! Ikut aku ke rumah sakit buat periksa!"
Jevan tidak percaya pada kata-katanya.
Shania pun kesal. "Apa aku peduli kamu percaya atau nggak? Aku nggak ada waktu buat meladeni kegilaanmu. Kalau kamu punya waktu buat mengurus aku hamil atau nggak, lebih baik pikirkan bagaimana kalau Qiara kembali dan cari kamu."
Dia menepis tangan pria itu.
"Kamu nggak mau punya anak sama aku, tapi rela melahirkan anaknya Xander ya?"
" ... Sudah kubilang, aku nggak hamil!!"
"Shania, aku benci kamu!!"
Shania terdiam.
"Benci kepalamu!!" kutuk Shania dalam hati.
Semalam Shania sudah ketakutan karena foto

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link