Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 505

Sambil menatap Shania, Xander memanggilnya, "Kemarilah." Shania melihat jarak di antara mereka. Sudah sangat dekat. Mana bisa ... mendekat lagi. "Aku nggak mau mendekat, kita bahas dulu masalah ini," ucap Shania dengan serius sambil duduk tegak. Xander menarik tangannya. "Aku menyuruhmu mendekat bukan untuk menghalangimu bicara." Dalam tarik-menarik, Shania kalah kuat. Shania ditarik ke pahanya. Ketika menatap pria hangat di hadapannya, Shania merasa seolah sedang duduk di atas gunung berapi aktif yang bisa meletus kapan saja dan menyeretnya masuk ke dalam lahar ... "Kamu sudah menipuku, aku juga menyembunyikan rahasia darimu, jadi kita berdua impas." Keduanya impas adalah solusi terbaik. Shania menyembunyikan rahasia, sedangkan pria itu juga menipunya. Masalah sudah serumit ini, tidak ada gunanya diperdebatkan. "Boleh saja impas." Xander mengusap tulang belikatnya sambil mengangguk. Shania menepis tangan Shania. "Selain itu, aku nggak mau pergi ke acara keluargamu di akhir pekan nanti

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.