Bab 538
Shania bertanya, "... Sekarang?"
Ekspresi percaya diri sang nenek, seperti orang yang tahu betul cara mengatasi masalah rumit, membuatnya tertegun.
Anna menghela napas dalam-dalam, seolah-olah masih mempertimbangkan sesuatu. "Shania, kamu tahu dulu Nenek pernah bekerja sebagai pelayan di Keluarga Lukito, 'kan? Waktu itu ibumu juga tinggal di sana."
Kulit kepala Shania terasa menegang.
Kenapa tiba-tiba membahas Keluarga Lukito lagi?
Mengingat waktu itu Pak Jimmy sengaja datang ke rumah, ekspresi ibunya saat itu juga agak cemas dan tidak tenang ... Punggungnya mulai berkeringat, dia mengubah posisi duduknya.
"Aku tahu kok. Waktu itu Pak Jimmy datang ke Kota Awani, dia sengaja mampir ke rumah, bahkan sempat menanyakan soal Nenek juga," jawabnya dengan tenang.
"Ya, itu putra sulung Keluarga Lukito, dan bagi Shania, dia juga orang yang penting."
Shania tercengang.
Jantungnya seolah-olah dihantam besi berat.
Bunyi dentuman itu sampai membuat napasnya terhenti.
Apa ibunya dan Pak Jimmy ... Di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link