Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 573

Shania mendengar percakapan mereka dan tanpa sadar menoleh waspada ke kaca spion. Namun, belum sempat melihat dengan jelas, mobil sudah mempercepat laju. Lampu-lampu jalan di luar jendela langsung berubah menjadi bayangan kabur. Arus lalu lintas di belakang juga langsung tertinggal jauh, bahkan mobil Sigit dan Wulan yang semula mengikuti mereka pun sudah jauh tertinggal di belakang. Karena itu, dia tidak melihat kalau mobil perak itu kini sudah melaju seperti kuda liar lepas kendali, membabi buta menuju ke depan. Dia mencengkeram lengan Xander. "Ada orang yang mengikuti kita dari belakang?" "Nggak usah peduli." Xander menutup matanya dengan tangan, menarik Shania ke dalam pelukan. Suaranya tenang, lembut dan mantap. "Teddy akan mengurusnya. Pejamkan mata dan tidurlah sebentar, kita akan segera sampai di rumah." "Tapi, Siska dan yang lain masih di belakang!" Bagaimana dia bisa tenang? Shania menepis tangannya dan mengambil ponsel untuk menelepon Siska. Namun tiba-tiba, suara tabrakan ke

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.