Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 604

Koridor itu tampak ramai dengan orang, sedangkan Siska hanya terdiam. Xander tidak menunjukkan ekspresi. "Menusuk?" tanya Teddy dengan penasaran. "Maksudnya, memasukkan? Kak Siska memasukkan apa ke siapa?" Bagi Teddy yang merupakan orang asing, pemahamannya akan kata "menusuk" memang agak kabur. Xander hanya terdiam. Leo juga terdiam. Rasanya Siska mau serangan jantung saja. Di belakang mereka, Sigit bersandar pada ambang pintu dengan pakaian yang berantakan. "Teddy, kamu jangan asal bicara. Kalau Kak Siska bisa menusukku ... Itu pasti akan menjadi berita internasional." Rasanya jantung Siska mau berhenti saja! ... "Shania, aku nggak mau hidup lagi." Siska berbaring di samping tempat tidur Shania dan memeluk Shania dari belakang. Shania menepuk-nepuk kepala Siska dan menjawab dengan nada mengantuk, "Sudah, sudah, nggak apa-apa. Kamu kan hanya salah masuk kamar. Xander dan yang lainnya nggak mungkin sembarang bicara." "Tapi, selama ini aku dikenal sebagai Si Suci!" keluh Siska. Shania h

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.