Bab 622
"Berhenti!"
Sigit benar-benar tidak bisa mendengarnya lagi. "Nggak mungkin! Sama sekali nggak mungkin!"
"Usia Paman itu sudah cocok jadi ayah Shania!"
"Lalu, atas dasar apa Paman merasa bahwa Shania akan meninggalkan pria setampan Xander untuk beralih ke pelukanmu?"
"Cepat hapus pikiran seperti itu! Paman sudah tua, sudah nggak pantas bermain cinta monyet seperti ini! Jangan pernah mengusik Shania lagi!"
Saat pertama kali melihat Shania di restoran, pamannya mulai sembarangan mengatakan bahwa Shania mirip dengan mendiang istrinya, Yoana. Waktu itu, Sigit hanya menganggap pernyataan itu sebagai ungkapan perasaan. Dia tidak menyangka bahwa pamannya menyimpan niat seperti itu di dalam hatinya.
Rasanya Jimmy mau meledak saking marahnya.
Wajahnya yang elegan dan berwibawa pun memucat dengan kesal. Jimmy menarik napas dalam-dalam dan mendorong kacamatanya. "Kamu bisa nggak sih mendengarkan Paman sampai selesai bicara? Maksud Paman, apa mungkin Shania adalah putrinya Paman!"
Jimmy mengatakann

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link