Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 624

Shania balas tersenyum kecil. "Bukannya khawatir, kami hanya agak kaget dengan sambutan yang sangat hangat ini." Siska mengiakan dari samping. "Iya, Nenek Meli terlalu baik. Dia mengirimkan sup kacang merah dan mengundang kami makan, kami jadi merasa agak malu." "Nggak apa-apa, Nenek Meli memang paling suka sama anak muda. Setiap kali Pak Sigit datang, dia juga pasti selalu diundang makan. Yang namanya orang tua pasti takut kesepian, jadi besok temani dia ngobrol saja. Dia pasti senang kalau suasananya ramai, jadi kalian nggak perlu merasa malu," kata Bibi Sofia sambil tersenyum lagi. Shania dan Siska saling memandang. Mereka pun mengiakan. Karena Bibi Sofia sudah berkata seperti itu, jadi tidak baik untuk menolak lagi. Sekarang, mereka tinggal di rumah Bibi Sofia yang sudah dengan baik hati menjamu mereka makan dan minum. Dari ucapan Bibi Sofia, wanita itu pasti sudah mengiakan undangan makan Nenek Meli. Tidak etis juga apabila Shania dan Siska terus menolak. Malam harinya. Shania ber

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.