Bab 651
Siska masih diam.
"Kamu bilang, mereka menari naik sapu."
Suasana hening.
Siska hanya memasang muka datar.
"Tarian sapu?" tanya Jeffry.
Dia tampak penasaran. Saat menoleh, dia malah melihat tatapan penuh amarah dari Siska, dan langsung memilih diam.
Teddy akhirnya juga sadar dan langsung diam.
Siska menyandarkan kepalanya lalu berbaring. "Aduh, kepalaku pusing. Nggak kuat, aku harus tidur sebentar." Setelah itu dia memejamkan mata dan tidur.
Semua orang tidak bisa berkomentar.
Dia ... tidur untuk menghindar?
Shania sendiri paham. Kalau dia di situasi yang sama, dirinya juga akan pura-pura saking malunya.
Tapi, Teddy tentu tidak akan begitu.
Setelah kembali dari menjalani pemeriksaan, Steve melihat Teddy mengunyah paha ayam. Dia jadi ingat, semalam saat dibawa ke klinik, dia seperti melihat ayam, bebek, serta hewan ternak yang lain dijejer di halaman ...
"Paman Steve mau?"
Melihat Steve yang terus menatap paha ayamnya, Teddy pun mengira dia lapar, makanya bertanya seperti barusan.
"Ka-k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link