Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 661

Shania hanya diam. Bah, coba Xander memberinya kesempatan untuk tidak berubah pikiran! Shania hanya menyunggingkan senyuman di luar. "Kita lagi dinas, ini masih jam kerja. Jangan panggil nama langsung." Xander memenuhi permintaan Shania. "Terima kasih, Nona Shania." Shania membatin, "Terima kasih sialan!" Mereka akhirnya turun dari mobil. Xander awalnya hendak membantu Shania turun dari mobil, tetapi Shania sudah turun. Shania berpura-pura tidak melihat tangan Xander dan menarik Siska untuk turun bersamanya. Jeffry dan Teddy pun saling melirik. Wah, Xander diabaikan ... Mereka bergumam dalam hati. Begitu melihat Xander berbalik badan, mereka segera mereka berpaling dan berpura-pura sibuk mengangkat barang atau melihat pelangi ... Yang terpenting tidak melihat mata Xander. Siapa yang melihat, dialah yang akan kena sial. Si sopir jauh lebih cerdik daripada mereka. Dia sudah memakai kacamata hitam dari tadi dan berpura-pura buta. Xander melangkah terlebih dahulu menaiki anak tangga. Shani

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.