Bab 682
"Nggak mungkin ... "
Otak Adelia terasa kosong, ekspresinya tampak sangat ketakutan. Wajahnya benar-benar pucat.
Dia pun memutar lehernya yang terasa kaku, menatap si kepala pelayan dan Dokter Reza yang tergeletak di atas lantai. Berani-beraninya mereka mengkhianatinya ... Tidak mungkin ... Kenapa mereka berani-beraninya ...
Kedua pria itu tidak berani menatap Adelia.
Bagaimana mungkin mereka berani bilang? Sebilah belati tajam terus menodong leher mereka.
Mereka juga menginginkan kesempatan untuk tetap hidup ...
Jeffry yang berada di samping mereka pun berkata, "Bu Adelia, mereka takut keluarga mereka mati, tapi mereka juga takut kalau harus cepat mati. Manusia mana yang nggak ingin tetap hidup?"
"Dari kemarin lusa malam, kami sudah melumpuhkan si kepala pelayan. Setiap panggilan telepon dan perintah yang kamu berikan padanya setelah itu diketahui oleh Pak Xander."
Siska pun menimpali, "Bu Adelia, kamu sengaja mencari masalah siang tadi agar aku marah dan pergi. Begitu aku sendirian,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link