Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 687

Xander menarik dan meletakkan tangan Shania dan atas pahanya sendiri. "Shania, bisa-bisa aku jadi terbengkalai." "Orang bilang baru bisa makmur kalau berusaha dengan tangan sendiri," sahut Shania. "Kamu pasti bisa! Aku percaya padamu!" Shania menarik tangannya dengan keras, lalu meluncur ke sisi lain tempat tidur dan pergi ke kamar mandi. Saat Shania baru saja menyikat gigi dan sedang berkumur, terdengarlah bunyi pintu dikunci dari belakang. Tubuh tinggi Xander pun berjalan mendekat. Saat Shania menoleh, ciuman yang beraroma kopi sontak menyelimutinya. Xander berujar dengan suara yang serak, "Aku sangat menginginkanmu, istriku." "Istri apa, aku belum ... " Belum sempat Shania selesai bicara, mulutnya langsung terbungkam dengan rapat. Lama sekali mereka berada di kamar mandi. Saat keluar, bibir Shania tampak bengkak. Pergelangan tangannya tidak bisa diangkat dan pangkal kakinya tampak merah ... Ternyata bermain di luar itu harus membayar harganya cepat atau lambat. Xander memeluk Shania

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.