Bab 718
Elo terdiam.
Ekspresi serius tampak di wajahnya.
Sela yang duduk di kursi depan berkata pada ponsel, "Barusan ada seorang wanita datang, bilang kalau mau ketemu Bu Anna secara pribadi, lalu dia membawanya ke mobil di luar. Aku dan Elo mengikuti dan menunggu di bawah pohon di pinggir jalan. Mereka berdua mengobrol di dalam mobil cukup lama. Tapi barusan, mobil itu tiba-tiba melaju kencang, tancap gas kayak orang gila."
"Kami sama sekali nggak siap, sekarang lagi ngebut mengejar."
Shania merasa hatinya terjun ke dasar jurang.
Teddy berucap, "Aku kirim alamatnya ke kalian. Kalian duluan ke sana untuk mengintai situasi. Tetap jaga komunikasi, dan kalau sudah menemukan dua orang tua itu, pastikan keamanan mereka."
"Baik," jawab Sela.
Elo menambahkan, "Aku belum sempat kasi tahu Pak Xander, mau kasih tahu beliau?"
Teddy sambil menyalakan mobil berkata, "Aku akan bicara dengannya."
"Bagus kalau begitu, terima kasih," ucap Elo.
Daripada bilang belum sempat menelepon, lebih baik dibilang tidak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link