Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Ayoko: Webfic

Bab 94

Shania tertegun. Ekspresi wajahnya berubah drastis. Dia bukan gadis polos berusia delapan belas tahun. Kata-kata yang baru saja diucapkan Jevan, ditambah dengan sorot matanya, membuatnya langsung menyadari apa yang akan dilakukan pria itu. Shania panik dan segera menjauh, menghindari napasnya. "Jangan macam-macam!" Namun, Jevan langsung mencengkeram bahunya dengan satu tangan, menariknya lebih dekat ke arahnya. "Bagaimana bisa dibilang macam-macam? Bahkan polisi pun nggak bisa ikut campur pada apa yang dilakukan suami istri." "Tapi aku nggak mau! Jika kamu memaksaku, itu namanya pemerkosaan!" Shania berusaha mendorongnya. Namun, kekuatannya kalah jauh dari Jevan. Dengan tubuhnya yang terkungkung dalam cengkeraman pria itu, tak peduli seberapa keras Shania mencoba, dia sama sekali tak bisa melepaskan diri. Jevan menurunkan tangannya dan merangkul pinggang ramping Shania, lalu secara perlahan menekan tubuh Shania ke dalam pelukannya. Napas mereka bercampur. Shania memalingkan wajah dan b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.