Bab 16
Tamparan ketiga membuat Ethan benar-benar naik pitam. Dengan marah, dia bersiap menyerang balik dan ingin melampiaskan seluruh amarahnya pada orang yang menahannya.
Namun, apa yang dia harapkan tidak pernah terjadi. Dengan cekatan, kedua tangannya malah ditahan kuat di belakang oleh orang itu.
"Berengsek ... "
Ethan menoleh dengan tatapan tajam dan penuh niat membunuh.
Namun, ketika melihat orang yang menahannya, raut wajahnya langsung berubah. "Jayden?"
Jayden menatapnya dengan dingin, lalu berkata dengan tegas, "Jangan berbuat onar di rumah sakit. Ada banyak orang yang melihat!"
Ethan terlihat enggan dan mencoba menarik lengannya dengan paksa. Namun, Jayden melepaskan tangannya begitu saja.
"Ethan!"
Tepat pada saat itu, Kakakku yang mendengar keributan langsung keluar. Matanya merah padam saat dia berteriak dengan lantang dan menyerang ke arah Ethan.
Namun, Ben yang ada di belakang Ethan buru-buru menahan Kakakku.
"Hentikan!" seru ibu mertuaku dengan cemas. "Jangan berkelahi!"
Namun,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link