Bab 71
Saat Jayden makin mendekat, aku baru menyadari kalau kondisinya sekarang agak mengerikan. Lengan bagian atasnya entah kenapa terkena benda tajam hingga terluka. Meski luka itu sudah mulai mengering, darah yang mengalir hampir membasahi separuh lengannya.
"Kak Jayden, Kakak ... Kakak baik-baik saja, 'kan?"
Namun, Jayden sepertinya tidak mendengar pertanyaanku. Pandangannya menyapu diriku dari atas ke bawah. Setelah beberapa saat, aku menyadari kalau tubuhnya yang semula tegang perlahan-lahan mulai rileks.
"Jayden!"
Pada saat itu, suara santai seseorang terdengar dari arah lain. "Kenapa kamu nggak angkat teleponku?"
Aku melihat Dokter Charles berdiri di pintu masuk rumah sakit, mengerutkan dahi, dan berjalan ke arah sini. "Aku baru saja ingin meneleponmu untuk memberi tahu kalau teman seperjuanganmu sudah nggak apa-apa, tapi kamu malah nggak angkat telepon ... "
"Teman seperjuangan?" Charlotte di sampingnya mengedipkan mata dengan bingung.
"Ya." Charles mengangkat tangan dan menyentuh hi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link