Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1024 Dia Benci Dikhianati

Tapi, perut Shayne akhirnya mulai keroncongan. Sepertinya dia lapar. Pipi kedua orang itu terlihat merah di bawah cahaya yang redup. Yanny tersipu karena dia merasa terangsang oleh Shayne dan pria itu tersipu karena dia merasa sedikit malu. Sepertinya kelaparan karena menunggu seorang wanita merupakan sesuatu yang sangat aneh baginya. Yanny menatap Shayne dengan matanya yang berbinar dan bertanya, “Apa kau belum makan malam, Shayne?” Shayne kemudian berguling di tempat tidur dan berkata, “Aku kelaparan. Buatan aku sesuatu untuk dimakan.” Wanita itu tidak tahu kalau dia belum makan dari jam 3 sore sampai jam 11 malam. Yanny hanya menjawab ‘Oh’ sebelum menyalakan lampu dan bertanya padanya, “Aku kemarin pulang ke kampung halamanku untuk waktu yang cukup lama dan tidak ada apa pun di kulkas. Apa kau mau aku pesankan makanan saja?” Karena Shayne adalah pemilih makanan dan sulit untuk dilayani, dia berkata, “Kalau begitu ayo kita makan di luar saja.” Yanny tidak bisa berkata-kata

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.