Bab 103 Hubungan Manis
Mendengar nadanya yang serius namun acuh tak acuh, Verian hampir tertawa terbahak-bahak. Dia menatap mata hitamnya dengan mata berair jernih dan berkata kata demi kata, "Heaton Fudd, pernahkah ada yang memberitahumu bahwa kau kadang-kadang memiliki ide yang sangat buruk."
"Kau orang pertama yang mengatakan aku buruk, tapi banyak yang bilang aku licik."
Verian tersenyum manis, matanya menatapnya seperti dua bulan sabit sambil setuju. "Ya, kau rubah tua licik"
Mata pria itu menjadi muram. "Aku akan mengakui bahwa aku licik, tetapi aku tidak akan mengakui bahwa aku sudah tua."
Verian mengangguk dan berkata dengan nada yang menyenangkan dan menyanjung, "Kau belum tua, sama sekali tidak tua. Presiden Fudd berada pada usia yang bersemangat tinggi, jadi bagaimana mungkin kau sudah tua?"
Bahkan jika Heaton memasuki industri hiburan, dia masih bisa menang melawan banyak pemuda yang masih lemah bahkan dengan tiga olesan bedak dan secoret celak di wajah mereka dengan wajah, tubuh, dan t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link