Bab 127 Permintaan Maaf
Setelah Verian keluar dari hotel, dia tidak lagi punya niat untuk bersenang-senang di dalam air. Oleh karena itu, dia duduk di bawah pohon besar sambil menikmati angin laut yang sejuk. Zack, yang baru saja selesai berselancar, melihatnya dari kejauhan dan berjalan ke arahnya.
Verian saat ini tampak tersesat dalam pikirannya. Dia dikejutkan oleh Zack setelah dia menepuknya.
“Kenapa kau jalan diam-diam? Kau mengagetkanku saja.”
“Aku berjalan begitu keras. Kaulah yang terlalu tenggelam dalam pikiranmu.”
Zack duduk di sampingnya dan memperhatikan suasana hatinya yang tertekan. Dia bertanya, “Kenapa kau tidak bahagia? Kau tidak bahagia bahkan saat kau bisa pergi berlibur?”
“Izinkan aku menanyakan ini padamu, Zack. Jika hati seorang pria terdapat gadis lain, apa dia masih bisa menerima hubungan baru?”
“Yah… tergantung pada situasinya. Misalnya, apa wanita itu sudah menikah atau belum. Jika dia punya, maka pasti dia akan membersihkan pikiran itu. Jika wanita dihatiku sama sekali t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link