Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 136 Menunggu Sang Pria Seharian Penuh

Seiring Spyker hitam melesat di jalanan, Heaton Fudd yang mengemudikannya tampak tegang dan dingin.   Kata-kata Yanni Quain melalui telepon masih terngiang-ngiang di telinganya—   “Heaton Fudd, aku memaafkanmu. Sam Joyce belum mati, dia masih hidup!”   Kata-kata itu terus menggerayangi pikirannya.   Heaton Fudd mau tidak mau semakin mempercepat kendaraannya.   Kematiannya telah menjadi beban selama bertahun-tahun. Jika Sam Joyce tidak mati, Heaton berutang permintaan maaf pada gadis itu.   Ingatannya terbang kembali menuju sepuluh tahun yang lalu.   Yanni Quain dan dia masih berteman baik . Sam Joyce biasa bergaul dengan mereka. Kuliah bersama, pergi ke perpustakaan bersama, dan bahkan sering mengunjungi kafe internet bersama untuk bermain game…   Mungkin itulah saat paling bahagia bagi Heaton Fudd dalam hidupnya sejauh ini. Sikapnya tidak gelap dan dingin. Rasanya dia memiliki persahabatan terbaik di dunia ini, dan kakak laki-lakinya yang luar biasa, Yoel Fudd.   Sepuluh tahun lalu, S

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.