Bab 209 Sosis Panggang Menyinggung Perasaannya?
Heaton dan Verian makan siang di peristirahatan jalan raya. Makanannya tidak begitu enak di tempat itu Namun, Verian memperhatikan ada sosis panggang dan makanan siap saji lainnya yang dijual di sisi peristirahatan. Begitu mencium aroma yang sedap, nafsu makan Verian langsung kembali.
Ketika mereka keluar dari restoran, mata Verian menatap tajam ke sosis panggang di sebelah oven kotak.
Heaton menunduk dan menatapnya. Dia berkata, "Kau ingin makan itu?"
Verian mengangguk. “Aku sudah lama sekali tidak makan sosis panggang. Selalu membelinya saat masih kuliah dulu. Aku benar-benar ingin makan sekarang.”
Awalnya, dia ingin membeli dua. Namun, Heaton menolak untuk makan dan Verian tidak pernah memaksanya. Selain itu, Heaton tidak pernah menyukai sembarang makanan yang dijual di pinggir jalan.
Heaton bertanya berapa biayanya. Pemiliknya itu menjawab, "Satu potong seharga lima Dolar."
Ketika Heaton mengeluarkan uang seratus Dolar dan menyerahkannya kepada wanita pemilik kedai, dia mengerutkan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link