Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 32

"Sampah apa yang kamu kirimkan! Benda itu hampir saja membunuh kakakku!" Suara Irena sangat keras dan memekakkan telinga. "Semalam, kakakku hampir dimarahi oleh ayah dan ibuku!" "Itu barang bagus! Anak perempuan sepertimu mana mengerti!" Nathan dengan keras kepala membela dirinya. "Apanya yang bagus, jangan pikir aku nggak tahu," balas Irena dengan kesal, dia membawa setermos sup ayam panas di tangannya. "Aku nggak bisa menjelaskannya padamu." Nathan frustrasi, mungkin dia berutang pada kedua saudara ini di kehidupan sebelumnya. Di dalam kamar. Adelia mengambil semua jarum emas dari tubuh Justin, lalu dengan cepat membantunya berpakaian. "Nathan tahu kemampuan medismu, jadi kamu nggak perlu menyembunyikannya darinya. Tapi, Irena dan orang tuaku nggak tahu," ujar Justin dengan lembut. "Ya." Adelia menjawab dan berkata, "Aku akan membukakan pintu." Baru saja dia selesai berbicara, pintu kamar sudah langsung dibuka. Irena dan Nathan bersama-sama masuk ke dalam. "Kakak Ipar! Aku datang lag

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.