Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 36

"Apa?" Adelia tidak mendengar perkataannya dengan jelas. Rianti tertegun beberapa saat, lalu mengatakan, "Sudahlah, atur saja sana." "Baiklah, kalau begitu saya akan bicara dengan dokter." Suara Adelia tenang. "Kalau ada masalah, Nyonya bisa memencet bel untuk memanggil saya." Setelah itu, Adelia melangkah pergi. Rianti mengusap pelipisnya yang sudah mulai bengkak. Sudut pandang barusan, dia sepertinya benar-benar salah lihat. Gadis bernama Adelia ini sangat mirip dengan putrinya saat masih kecil. Rianti bahkan lupa untuk menyalurkan kemarahannya. Namun, jika dilihat lebih dekat, keduanya tidak terlihat mirip lagi. Dunia adalah tempat yang luas. Dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon putra sulungnya, "Handi, hari ini di rumah sakit aku melihat seorang gadis yang mirip sama Kemala. Pintar sekali pihak rumah sakit memilih pegawai." Keluarga Kurniawan sangat menyayangi anak perempuan mereka. "Mereka takut aku nggak mau menjalani pengobatan, jadi mereka mempekerjakan seorang gadis yang m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.