Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 73

"Kakek sedang berdiskusi denganku atau hanya mengabariku?" Nada suara Justin terdengar datar, sepertinya sangat kecewa. "Kamu sudah mengerti maksudku, maka tanda tanganlah." Tommy meletakkan surat perjanjian itu di depan Justin. "Pak Justin!" Adelia menarik tangan Justin dan lanjut berkata, "Nggak ada yang bisa memaksamu." Adelia terus melihat Justin kehilangan satu demi satu apa yang seharusnya menjadi miliknya. Justin menengadah, menatap pria tua yang lihai dan berpengalaman, lalu berkata, "Ada sesuatu yang ingin kuperlihatkan." Dia mengeluarkan perekam suara, menempatkannya di depan Tommy dan menekan tombol putar. Rekaman itu berisikan pembicaraan pada malam Revan dibuat mabuk oleh Mario. Setelah diputar, hanya terdengar suara Revan, "Aku ... kecelakaan mobil itu, aku yang merencanakannya." "Kenapa dia nggak mati! Tapi bagus juga dia menjadi cacat." "Justin seharusnya sudah mati sejak awal. Felix Zardin ... Hehe, Felix adalah orangku." Ekspresi Tommy terlihat semakin masam dan dia b

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.