Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 149 Apakah Satu Video Cukup Untuk Menghancurkanmu?

Pria itu berdiri di depan lemari, tanpa berkata apa-apa menatap wanita yang menangis di dalamnya. Tenggorokannya tercekat dengan semua kata yang harus dia ucapkan tetapi tidak dapat. Tiba-tiba, dia membungkukkan tubuhnya yang tinggi dan mengulurkan tangannya ke arah Jane. “Jangan sentuh aku!” Jane tiba-tiba meraung keras dengan suaranya yang serak. Sean melihat kebencian yang dalam di mata Jane, dan rasa sakit yang tajam di hatinya menyebar ke seluruh tubuhnya. Namun, setelah Sean kembali menatapnya, pria itu terus menjangkaunya. "Sudah kubilang jangan sentuh aku!" Jane memandangnya seolah Sean adalah musuh terbesarnya. Setiap kali dia mencoba menjangkau dirinya, Jane akan bereaksi seperti landak, mengarahkan durinya pada Sean dan dirinya sendiri. Sean terus meraihnya tanpa sepatah kata pun. Detik berikutnya, dia merasakan sakit yang menusuk di antara ibu jari dan telunjuknya. Pria itu sedikit mengernyit, melihat wanita yang menggigit tangannya dengan kejam dengan giginya yang taj

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.