Bab 220 Masalah di Hadapan
Di tengah malam, semua orang di Memory Homestay tidur dengan nyenyaknya. Malam di kota Erhai ini begitu sunyi. Di pagi hari, cuaca panas namun malam hari, berubah berangin.
Sebuah bayangan gelap bergerak ke salah satu sudut pintu gerbang Memory Homestay. Ada sebuah pintu kayu di sana yang tidak sering dibuka. Bahkan pegawai yang sudah lama kerja di sini tak pernah melihat pintu ini dibuka sebelumnya.
Setelah mengambil beberapa langkah ke depan, terdengar suara kunci didorong ke dalam lubang kunci. Terdengar suara ‘klik’. Pintu kayu itu terbuka dan orang itu pun masuk. Dia adalah pemilik dari penginapan ini. Di depan semua orang, dia terkenal sebagai orang yang tidak mudah marah, baik hati dan tenang.
Akan tetapi, saat ini, bila ada orang-orang yang melihatnya, mereka tidak akan percaya. Si pemilik penginapan yang biasanya baik ini sekarang terlihat begitu dingin. Ada sorot mata sakit yang tidak bisa disembunyikan.
Wajahnya dingin dengan sorot rasa sakit di matanya. Dia berjalan de

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link