Bab 92 Satu Hal Yang Paling Aku Sesali Dalam Hidupku Adalah Bertemu Kamu
Di rumah sakit
Elior membaringkan Jane kembali di tempat tidurnya.
"Kamu beruntung." Dia memutar matanya. “Apa kamu tidak tahu kondisimu? Bagaimana kamu bisa minum?”
Setelah dia mengatakan itu, dia berdiri dan berjalan keluar ruangan, membanting pintu hingga tertutup di belakangnya. Di luar pintu, Sean sedang merokok.
“Beri aku satu.” Elior mengulurkan tangannya ke arah Sean. Lelaki itu mengeluarkan kotak rokoknya dan melemparkan semuanya pada Elior.
Elior menyalakan sebatang rokok. "Ada apa ini?" Dia melirik ke pintu di belakangnya. Dia masih ingat bagaimana Jane Dunn yang sombong berlutut di depan begitu banyak orang saat pertama kali mereka bertemu setelah dia dibebaskan dari penjara, agar dia tidak perlu minum.
Sean terus merokok tanpa sepatah kata pun.
Elior juga tidak keberatan dicuekin.
Dia menghembus kan asap rokok, berkata, "Aku dengar kamu memberitahunya kalau dia bisa bebas jika dia memberimu lima juta dalam sebulan, bukan?" Dia mengetuk abu rokoknya. "Jadi? Apakah k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link