Bab 107
Dreya balas menatap Rafael yang berdiri di depannya.
Dreya mengangguk tanpa ragu dan menjawab dengan jujur, "Ya."
Jawaban Dreya begitu singkat, padat dan jelas.
Yevani menatap Rafael dan Dreya sambil tersenyum kecil.
Rafael adalah tipe pria yang sangat tegas dan tidak pilih kasih. Pria itu pasti akan membelanya.
Saat Yevani menunggu Rafael menegur Dreya, tiba-tiba pria itu berbalik badan ke arahnya.
Yevani yang belum sempat berhenti tersenyum itu pun bertemu dengan tatapan Rafael yang sangat dingin.
Senyuman Yevani sontak membeku. "Pak Rafael, Javi, kalian sudah dengar dia mengaku sendiri. Pokoknya, kalian harus tanggung jawab padaku, 'kan? Bisa dibilang aku ini tamu Keluarga Boris ... "
"Nona Yevani pasti mengatakan hal yang nggak seharusnya dikatakan makanya Nona Dreya marah, 'kan?" sela Rafael dengan suara yang dalam dan berat. "Kalau nggak, mana mungkin Nona Dreya akan menamparmu?"
Dreya refleks menatap Rafael.
Sorot tatapannya terlihat agak bingung dan samar-samar bercampur dengan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link