Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 147

Dreya tertegun sejenak. Tak disangka, bahkan Annie pun bisa melihat tanda-tandanya. Bulu mata Dreya sedikit bergetar. "Nggaklah! Kamu berpikir berlebihan." "Dreya-ku sayang, itu adalah mobil Porsche! Meskipun bukan model terbaru, harganya masih sekitar miliaran. Menurutmu, kalau dia nggak ada niat lain denganmu, bagaimana mungkin dia akan memberi mobil yang sebagus itu?" Dreya refleks menelan ludah. Mobil itu memang tidak murah. Dia sendiri bahkan hanya berencana untuk membeli mobil seharga 200-400 juta untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, Rafael tiba-tiba memberinya mobil yang begitu bagus. Dia pun jadi ragu untuk menerimanya. Dreya tanpa sadar melambaikan tangannya. "Ya sudahlah, jangan bicarakan dia dulu." "Kok wajahmu memerah?" Annie mendekat dengan rasa ingin tahu dan menatap Dreya dengan bingung. "Apa wajahmu memerah?" "Nggak." Dreya refleks berbalik, tetapi wajahnya tidak bisa berhenti memerah. Jika Annie tahu bahwa mereka berdua sudah sedekat ini, bukankah Annie akan terkejut? "

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.