Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 170

Beberapa saat kemudian, si kepala pembantu memberikan Dreya segelas air jahe. "Nona Dreya, tadi Tuan Muda Rafael memerintahkan bagian dapur untuk membuatkan air jahe ini agar tubuh Nona terasa lebih hangat." Dreya sontak tertegun, lalu menengadah menatap Rafael di depannya, "Terima kasih, Pak Rafael." Rafael hanya diam, tangannya yang memiliki fitur tegas memegang sendok sambil mengaduk-aduk semangkuk sup ayam hitamnya. Dreya pun menatap si kepala pembantu. "Yang lain mana? Mereka nggak turun makan?" "Nyonya Feli sedang menjaga Pak Arian di atas, Nyonya meminta kalian untuk makan terlebih dahulu. Tuan Muda Ignas dan Nyonya Maria akan kembali malam ini." Dreya balas mengangguk kecil dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia menunduk dan meminum air jahe itu. Rasanya manis dan pedas ... Sama seperti suasana hatinya saat ini yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Setelah si kepala pembantu pergi, hanya tinggal Rafael dan Dreya di ruang makan. Aura mengintimidasi yang menguar dari tubuh

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.