Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 215

"Ya!" Kevin dengan cepat menjawab, "Dia memang mengatakan itu." "Kamu pergilah selidiki." Rafael mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Kevin. "Selidiki bagaimana Yevani bisa mendapatkan tusuk konde ini." "Baiklah, Pak Rafael. Saya akan segera menyelidikinya." "Hmm." Kevin pergi dan menutup pintu ruang kantor. Ruang itu pun tenggelam dalam keheningan, hanya terdengar suara Rafael yang terus mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jarinya. Dia terus menatap layar ponselnya. Dia berulang kali memeriksa nomor ponsel Dreya dan Dyra, tetapi tidak peduli bagaimana dia melihatnya, tidak ada petunjuk yang dapat dia temukan. Apakah mungkin wanita itu benar-benar Dyra? Angin di luar jendela berembus dengan kencang. Dinginnya sore dibawa masuk oleh angin dingin ke dalam ruangan. Yevani yang dipenuhi debu dari perjalanan, dengan lelah masuk. Dia menatap sosok yang berada di ruang tamu. "Vano, di mana Ayah?" "Tante Yevani, kamu datang?" Yovano melihat Yevani dan segera mendekatinya, dia mengulurkan tan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.