Bab 219
"Benda itu memang milikku, jadi nggak salah kalau aku mengambilnya kembali, 'kan?"
Senyum tipis muncul di sudut bibir Dreya, suaranya juga sangat rendah.
Wajah Javi tampak sangat suram, amarah bergejolak di matanya.
Untuk beberapa saat, dia tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk membalasnya.
Karena benda ini, pada dasarnya memang diberikan kepada Yevani melalui cara yang tidak normal.
Namun, kemarahan di dalam hatinya ini benar-benar sulit untuk ditelan.
"Bukannya itu hanya sebuah tusuk konde rusak? Apanya yang istimewa? Kalau perlu, aku bisa memberimu uang. Tapi apa kamu harus mempermalukan Yevani seperti itu?" Suara Javi meninggi. "Kamu tahu nggak? Apa yang kamu lakukan sama saja dengan menghancurkan masa depannya!"
"Tusuk konde rusak? Kalau kamu menganggap ini tusuk konde rusak, kenapa kamu meminjamnya untuk dijadikan barang berharga di toko?"
Setelah kata-kata itu diucapkan, pria itu pun kembali mengalami kekalahan.
Cemooh dalam senyuman Dreya seketika menjadi lebih kuat.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link