Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 252

Setelah memeriksa nadi Kakek Arian, Dreya tersenyum dan mengatakan bahwa kondisinya sudah cukup stabil. Dia menyarankan agar sang kakek lebih banyak beristirahat dan tidak terlalu memaksakan diri, maka kesehatannya akan perlahan membaik. "Baik, terima kasih, Reya." Kakek Arian mengangguk. Kemudian, raut wajahnya tampak ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu. Melihat ekspresi itu, Dreya akhirnya bertanya, "Kakek ingin tanya sesuatu padaku?" Kakek Arian bersandar di kepala ranjang, tampak sedikit canggung. Setelah diam beberapa saat, dia akhirnya berkata, "Belakangan ini, ibu mertuamu bilang kamu dan Rafa kelihatan cukup dekat ... " Tangan Dreya yang sedang merapikan peralatan medis langsung berhenti. Wanita bernama Feli ini suka sekali menyebar gosip! Bisa-bisanya dia menceritakan hal seperti ini kepada Kakek Arian! "Katanya dia melihat kamu dan Rafa keluar dari kamar Javi. Ceritanya nggak begitu jelas, jadi aku nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena aku belum sempat bertemu Rafa, a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.