Bab 278
Suara Yevani terdengar penuh geram dan enggan saat berkata, "Maaf!"
Dreya tidak menyangka, artis besar yang biasanya angkuh ini, benar-benar menundukkan kepala dan meminta maaf.
Jika dipikirkan lagi, masuk akal.
Memang Yevani yang menabrak dia terlebih dahulu. Jika rekaman CCTV benar-benar diperiksa, dampaknya pasti buruk bagi citra Yevani.
Bagaimanapun, Yevani adalah seorang publik figur.
Rafael tampaknya sengaja menyasar kelemahan itu untuk menjatuhkannya.
Setelah meminta maaf, Yevani pergi dengan mata memerah.
Javi mengernyit, menatap Dreya dengan wajah tidak senang.
Namun, karena Rafael ada di sana, dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun untuk menyalahkan.
Dia segera menarik Yovano menjauh dari tempat penuh konflik itu.
Tatapan penuh dendam dan amarah dari mereka sudah tertangkap oleh Dreya.
Dreya hanya melirik sekilas, lalu mengalihkan pandangan.
Setelah kerumunan mulai bubar, Dreya baru menoleh ke arah pria di sampingnya.
Rafael menatapnya sejenak, lalu melangkah menuju ta

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link