Bab 283
"Ya."
Melihat wajah Rafael masih tampak mabuk, Dreya segera mengambil pengering rambut dan melangkah cepat ke arahnya, membantu mengeringkan rambutnya.
Di mata Rafael, tampak seberkas rasa tersentuh yang samar.
Saat rambutnya hampir selesai dikeringkan, Rafael tiba-tiba berdiri dan mengecup kening Dreya.
Tanpa sepatah kata, dia langsung membopong Dreya dan melangkah cepat menuju ranjang.
Sama seperti sebelumnya, dia tidak melakukan apa pun, hanya memeluk Dreya dalam diam.
Mungkin karena terlalu lelah, Rafael segera terlelap dalam tidur.
Dreya sendiri berbalik ke sana kemari, sulit sekali untuk tidur.
Dia menatap wajah tidur Rafael dengan tenang. Dalam momen tersebut, keinginannya untuk segera bercerai telah mencapai puncaknya.
Sepertinya urusan perceraian memang tidak bisa ditunda lagi ...
Semakin ditunda, semakin berbahaya situasi mereka berdua.
Meskipun dia tidak bersama Rafael, setidaknya pernikahannya saat ini harus diakhiri terlebih dahulu.
Keesokan harinya, Dreya terbangun karena

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link