Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 285

Dreya menoleh secara refleks saat mendengar suara itu, menatap ke belakang. Rafael entah sejak kapan sudah turun dari lantai atas, dan kini sorot matanya memancarkan rasa penasaran. Mungkin karena dia menangkap perubahan ekspresi Dreya, dia pun bertanya lebih lanjut, "Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat pucat?" Tenggorokan Dreya bergerak naik turun sejenak, lalu dia menggeleng pelan. "Nggak apa-apa." "Wajahmu seperti itu, masih bilang nggak apa-apa?" Rafael melangkah cepat ke arahnya, duduk di sampingnya, lalu secara naluriah mengulurkan tangan untuk menyentuh dahinya. "Jangan-jangan kamu sedang nggak enak badan?" Dia tidak berniat memberi tahu bahwa Jessica baru saja datang, agar tidak menambah keributan yang tidak perlu. "Mungkin karena semalam kurang tidur." Dreya tidak ingin terus berurusan dengan Rafael, tubuhnya pun secara refleks sedikit menjauh. Tangan Rafael pun melayang di udara, tidak menyentuh apa pun. Wajahnya langsung menunjukkan ketidaksenangan yang jelas. "Dreya, kamu seda

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.