Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 55

Dia menunduk dan melihat bahwa panggilan itu berasal dari asisten pribadinya, Kevin. Begitu mengangkat telepon, dia berjalan ke arah jendela. "Meneleponku larut malam begini, sebaiknya karena urusan penting." "Pak Rafael, kami sudah dapat petunjuk jejak Dyra. Kabarnya dia ada di Kota Verdia, dan saya sudah dapatkan nomor ponselnya. Perlu saya kirimkan?" "Ya, kirimkan." "Baik, Pak Rafael." Setelah menutup telepon, sebuah notifikasi pesan muncul di layar. Dia menunduk dan melihatnya, lalu langsung menelepon nomor itu, tetapi tidak ada yang mengangkat. Mungkin orangnya sudah tidur. Setelah berpikir seperti itu, Rafael langsung menutup panggilan. Sementara itu, di kamar sebelah. Javi keluar dari kamar mandi dan melihat layar ponsel Dreya menyala di nakas. Saat dia mendekat, panggilan sudah terputus. Kebiasaan lama, ponsel selalu dalam mode getar. Dulu mereka sering bertengkar soal ini, karena di saat-saat penting selalu kesulitan menghubunginya. Ponsel itu terkunci dengan sandi, dan Javi t

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.