Bab 72
Dreya menyaksikan semuanya dengan tenang, lalu tersenyum lembut dan berkata, "Pak Rafael, mumpung sudah di sini, gimana kalau masuk dan minum teh dulu?"
Rafael mengangguk pelan. "Kebetulan, memang ada hal yang ingin aku bicarakan secara pribadi denganmu."
"Baik."
Dreya menggandeng Elina dan lebih dulu melangkah masuk ke Kompleks Azalea, diikuti oleh Rafael.
Sesampainya di rumah, Elina langsung masuk kamar untuk mengerjakan PR. Di ruang tamu, hanya tersisa Dreya dan Rafael.
Dreya menuangkan secangkir teh dan menyerahkannya ke pria di hadapannya. "Silakan minum, Pak Rafael."
"Terima kasih." Rafael mengangkat cangkir teh, tetapi tidak langsung meminumnya. "Aku datang hari ini untuk membicarakan soal menjadikan Elina sebagai anak angkatku."
Dreya tertegun sejenak. "Pak Rafael, kamu serius?"
"Bersandiwara harus total." Rafael memainkan cangkir teh di tangannya. "Kata-kata sudah terlanjur keluar, jadi semuanya harus dijalankan dengan rapi. Nanti tanyakan saja pada Elina, kalau dia bersedia j

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link