Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 93

Semua orang menoleh, mencari sumber suara. Dreya mengikuti arah pandangan mereka, dan sosok yang sangat dikenalnya perlahan mendekat di tengah kerumunan. Pria itu mengenakan setelan jas hitam. Wajahnya sangat tampan. Meskipun ekspresinya tampak dingin, auranya begitu kuat dan menakutkan hingga orang-orang di sekitarnya secara refleks memberi jalan. Tangan Dreya yang memegang pena sempat terhenti sejenak. Dia benar-benar tidak menyangka Rafael akan datang. Annie mengikuti di belakangnya, melangkah cepat ke meja pemeriksaan. "Benar! Klinik ini ada CCTV. Tinggal cek saja, pasti ketahuan," ucap Annie lantang. Candra langsung menyetujui ucapan Rafael, lalu menunduk memandang Dreya. Dreya mengalihkan pandangan dan menatap Doni tatapan dengan serius. "Kami sudah berulang kali mengingatkanmu untuk nggak makan makanan laut. Kondisi kamu sekarang jelas akibat makan makanan laut, dan itu dalam jumlah besar," ujarnya dengan nada serius. "Apa maksudmu?" Wajah nenek itu seketika menjadi sangat muram

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.