Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 1101

"Pertama kali?" Arman terkejut. Setelah tersadar, Arman pun berkata dengan canggung, "Hehe ... Iya ... Kenapa?" "Nggak heran." Kirana menunjukkan ekspresi terkejut. "Apanya yang nggak heran?" Arman bertanya dengan kebingungan. "Nggak heran, setelah kamu dan aku ... melakukan itu, kekuatanmu meningkat pesat." Kirana menjawab. "Hah?" Arman terdiam sejenak. Dia menatap mata Kirana yang memikat dan bertanya, "Lalu ... bagaimana denganmu? Di mana tingkat kultivasimu sekarang?" "Tahap awal Kaisar Perang." Kirana menghela napas dengan putus asa. "Apa ... masih ada cara untuk meningkatkannya lagi?" Arman bertanya. "Ada, tapi sulit. Kecuali, aku bisa mendapatkan kesempatan. Tapi, dari waktu kita yang tersisa sekarang, nggak mungkin bisa meningkatkan kekuatanku." Kirana berkata dengan putus asa. Pada saat ini, situasi mereka sangat sulit. Mereka masih melarikan diri dari kejaran Kuil Infinit, sangat sulit untuk berlatih kultivasi. Bahkan, tidak ada sedikit pun harapan. Meskipun kekuatan Arman s

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.