Bab 64
Ukh!
Mendengar perkataan Arman, Elson menjadi sangat marah.
Dia tidak menyangka Arman sangat tidak tahu malu.
"Kamu sungguh pandai bicara besar ya."
Elson menatap Arman sambil tersenyum sinis.
Dia sama sekali tidak percaya bahwa pria pengangguran yang bergantung pada wanita punya kemampuan apa pun.
"Kalau aku bilang bisa, berarti pasti bisa."
Arman berkata dengan yakin.
Selama Sofia menginginkannya, bahkan bintang-bintang di langit sekalipun, dia bisa mencari cara untuk memberikannya.
"Kamu jangan berlagak lagi!"
Melihat rasa percaya diri Arman yang entah dari mana itu, Elson semakin marah di dalam hatinya. "Daripada kamu membual di sini, lebih baik cari kerja dan jangan bergantung pada wanita!"
"Siapa bilang aku nggak punya pekerjaan?"
Arman membalasnya sambil mengangkat alisnya sedikit.
"Tadi kamu yang bilang sendiri, 'kan?"
Amarah Elson sudah mereda. Dia menatap Arman dengan tatapan menghina, "Jangan bilang padaku, kamu berbohong sampai lupa apa yang kamu katakan sendiri?"
"Kapan ak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link