Bab 11
Stefan menahan amarahnya dan berkata, "Perkara sebesar ini, mana mungkin aku salah?"
"Memang, saat aku diculik, dia menyelamatkanku tanpa memikirkan bahaya. Hal itu selalu kuingat dan membuatku sangat tersentuh."
"Tapi beberapa hari setelah insiden penculikan itu berakhir, aku nggak sengaja menemukan laporan kegugurannya!"
"Jika bayi itu adalah anakku, kenapa dia nggak kasih tahu aku?"
Sambil berbicara, Stefan menggertakkan gigi, tubuhnya sedikit bergetar.
Urat di dahinya menonjol, jelas dia berada di ambang kemarahan.
"Hanya ada satu kebenaran, yaitu dia mengkhianatiku. Bayi itu anak dari lelaki lain!"
Setelah Stefan mengungkap rahasia yang disimpannya lama di dalam hati, seluruh tenaganya seakan terkuras.
"Kinara mengkhianatiku, tapi aku tetap nggak tega memutuskan hubungan dengannya. Maka aku bilang pada diri sendiri, selama dia mau jujur dan mengakui kesalahan, aku pasti akan memaafkannya. Bagaimanapun, selama lima tahun ini, dia telah banyak berkorban untukku, bahkan mempertaruhka

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link