Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 210

Di depannya adalah wanita yang sudah dia miliki selama dua tahun, seseorang yang begitu dia cintai hingga sulit melepaskan. Setelah menahan diri begitu lama, wajar saja kalau sedikit sentuhan fisik membuatnya kehilangan kendali. Tatapan matanya makin dalam. Dia duduk membelakangi jendela ruang makan, sinar matahari yang melimpah menyelimutinya. Lily, dengan kulit putih dan halus yang duduk di pangkuannya, sejajar tingginya dengan dia. Saat Sandy agak menundukkan kepala, apa yang dia lihat hanya menimbulkan gejolak. Dia tampak menolak, melawan, dan menahan dada pria itu dengan kedua tangannya. Sandy refleks mengangkat kaki Lily lebih tinggi. Kedua tangannya menahan pinggulnya, memaksanya untuk lebih tenang. "Kenapa kamu lari?" Siluet Sandy samar-samar membelakangi sinar matahari, tetapi sorot matanya begitu panjang dan penuh ancaman. "Menurutmu, ini penyekapan?" Dia berpikir, Lily sekarang begitu pandai memainkan taktik tarik ulur, benar-benar memahami cara memengaruhi hati seseorang. D

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.